Malaysia Healthcare Permudah Akses Layanan Kesehatan di Malaysia

Sempat, aku dan ibu membahas tentang investasi setelah pensiun, berhubung tahun depan beliau telah 'khatam' tugasnya sebagai PNS. Kuingatkan pula beliau, tentang investasi yang amat sangat penting, yakni investasi kesehatan. Agar beliau bisa bermain dengan cucu, jalan-jalan, atau apa pun yang menyenangkan hati setelah tak lagi bekerja.

mungkin kamu tertarik menjadi guru private di medan

Investasi Kesehatan, Mulai dari Mana?
Ini pertanyaan klise ya, haha. Tentu mulai dari menjaga kesehatan jiwa dan raga - yang ternyata enggak selalu mulus atau pun mudah. Akibat kebiasaan yang sudah mendarah daging seperti merokok (alhamdulillah emak gak merokok), malas bergerak, atau pun makan yang enak-enak tapi tidak sehat.

Terkadang juga, kita merasa sehat namun ternyata tidak benar - benar sehat, karena kerap mengabaikan gejala penyakit. Sebaliknya, ada pula yang merasa sakit parah ternyata tidak semengerihkan yang di pikiran. Itu perlunya, investasi kesehatan berikutnya, berupa pemeriksaan kesehatan.

Periksa Kesehatan sejak Dini
Untuk warga Medan, layanan pemeriksaan di rumah sakit tak sulit ditemukan. Namun, bukan hal asing jika kerap memeriksakan diri juga ke negara tetangga, Malaysia. Biasanya, agar mendapat second opinion setelah memeriksakan diri di dalam negeri. Tapi tak jarang juga untuk first opinion dan berobat.

Gelar wicara dengan dua dokter dari Malaysia

Huum, berobat juga bagian dari investasi kesehatan (memang justru ini yang terlihat keluar duit, ya). Maksudnya di sini, berobat sebelum bertambah parah menyebabkan pengeluaran lebih besar, dan terutama kecemasan keluarga karena menderitanya orang yang dikasihi.

Tapi kenapa di antaranya memilih Malaysia bukan di dalam negeri saja, atau sekalian ke Paraguay, misalnya? Ini bukan perkara nasionalis ataupun tidak, kalau menurutku. Ini tentang, seseorang yang berkesempatan mendapatkan layanan yang dia kehendaki untuk hal prioritas dalam kehidupannya. Sama seperti menuntut ilmu ke negeri lain. Atau enggak jauh beda dengan BCL dan LCB yang akhirnya memilih pasangan dari negeri seberang, bukan karena asalnya, tapi itulah yang dikehendaki (dikehendaki Yang Maha Kuasa dan juga hati).

Gayung pun bersambut, Sabtu, 20 Juli 2019, aku dan suami berkesempatan untuk dapat lebih tahu tentang layanan kesehatan di Malaysia. Kami berdua menghadiri talkshow yang diadakan Malaysia Healthcare di Hotel Santika Medan.

Lewat diskusi dengan beberapa orang, ditambah pemaparan yang kami dapat dari gelarwicara di hotel yang bersebelahan dengan Lapangan Benteng Medan. Ada beberapa sebab orang - orang memilih negeri jiran sebagai destinasi layanan kesehatan, di antaranya:


Pelayanan Kesehatan Mumpuni
Begitulah, pembicaraan dari mulut ke mulut ibu - ibu di kantor ibuku. Dan ternyata memang pelayanan kesehatan di Malaysia ini menjadi perhatian khusus pemerintahnya. Malaysia bukan hanya berusaha menjadi tujuan wisata belanja, tapi juga konsisten mengembangkan pelayanan kesehatan kelas dunia.

Tentang wisata belanja yang cukup berbeda pernah aku tulis di sini:
Amcorp Mall, Sajikan Barang Antik Terjangkau Berkualitas

Subang Jaya Medical Center
sumber gambar themalaysiatimes.com.my

Terbukti dengan pengakuan secara internasional Malaysia sebagai "Best Country in the World for Healthcare" sejak 2015 sampai 2017, serta 2019, dari majalah Living, Amerika Serikat. Dan pada 2015 s.d 2017 sebagai "Destination of The Year" serta penilaian istimewa pada 2018 oleh International Medical Travel Journal dari Inggris.

Sebagai orang Indonesia, aku berharap dan mendoakan tanah air ini kelak tiba di posisi bergengsi seperti itu pula. Supaya kalau mau mengakses layanan kesehatan kelas dunia, bisa naik angkot atau becak Medan, enggak perlu sampai naik pesawat terbang dulu. Aamiin. :)

Penerbangan langsung Medan - beberapa kota di Malaysia
Selain jarak yang lebih dekat ke Malaysia, yang menjadikan waktu tempuh lebih singkat dibanding ke ibu kota, contohnya. Harga tiket pesawat juga lebih terjangkau, bisa langsung dicek lewat internet, apalagi untuk waktu belakangan ini. Harga tiket Medan - Jakarta menapaki 2 hingga 4 kali lipat harga tiket Medan - Kuala Lumpur.

Bahasa yang Masih Mudah Dipahami
Masih serumpun, begitulah kira - kira. Apalagi setelah menonton Upin-Ipin tanpa subtittle, hal ini agaknya berpotensi membuat orang lebih percaya diri ke tanah datuk Siti Nurhalizah, karena sepertinya bahasa bukanlah hambatan.

Harga Relatif Bersaing
Tentu tidak bisa dibandingkan dengan ketika kita menggunakan BPJS, ya. Bebas, kita pun dapat tetap memilih layanan kesehatan dalam negeri, apalagi dengan adanya beberapa kemudahan biaya dari pemerintah, manfaatkanlah. Toh kita juga 'menabung' perbulan untuk hal tersebut.

Cuma di sini konteksnya adalah "Kenapa yang berkesempatan (secara finansial, salah satunya) memilih Malaysia sebagai destinasi kesehatan?" Yakni, harga yang relatif bersaing, enggak 'jomplang amat' dengan biaya di dalam negeri, menjadi sebabnya pula. Ukuran relatif di sini bukan hanya bicara tentang nominal, tapi juga layanan, tercapainya tujuan, dan kepuasan yang didapat pasien.

Kemudahan Mencari Informasi
Sulit kiranya mendapat penghargaan layanan kelas dunia kalau akses informasinya merepotkan. Pada 2009, Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) yang merupakan badan milik pemerintah didirikan. MHTC dipercayakan mengelola pariwisata kesehatan Malaysia. Hal ini guna memfasilitasi layanan dan mengembangkan industri pariwisata kesehatan, serta sebagai pusat informasi layanan kesehatan di Malaysia dalam naungan brand "Malaysia Healthcare".

Jadi orang-orang yang datang untuk check up atau pun berobat ke sana dianggap seperti wisatawan. Memang, berpikir sebagai wisatawan lebih menyenangkan ya dibanding sebagai pasien, :D. Para calon wisatawan kesehatan dapat mengakses informasi seperti perawatan medis, akomodasi dan perjalanan, pada situs berikut:

medicaltourismmalaysia.com
mhtc.org.my

Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC)
Malaysia Healthcare juga berperan sebagai pusat informasi interaktif 24 jam mengenai layanan kesehatan. Yang dapat diakses pula lewat whatsapp atau telpon di nomor +62 812 8971 0029, berpusat di Jakarta.

Kemudahan mencari informasi di KLIA dan Bandara Int. Penang
sumber gambar: medicaltourismmalaysia.com

Selain itu, MHTC Concierge and Lounge tersedia di Bandara KLIA Gate 8, dan juga di Bandara Internasional Penang. Lounge ini berguna bagi wisatawan medis untuk beristirahat sejenak sekaligus mendapatkan informasi layanan kesehatan bahkan informasi transportasi, akomodasi, dan perjalanan di Malaysia.


Malaysia Healthcare juga membantu pasien yang berobat ke Malaysia mendapatkan jalur darurat bila antrian di Bandara padat, atau pasien dalam keadaan darurat. Serta, membantu menemukan layanan kesehatan di Malaysia yang sesuai kebutuhan, serta membantu membuat janji untuk konsultasi bersama dokter terkait. Bahkan, membantu menyusun perencanaan detail transportasi dari Bandara ke Rumah Sakit dan sekembalinya.

Cuplikan informasi tentang rumah sakit di Malaysia yang merupakan partner Malaysia Healthcare:

Subang Jaya Medical Centre
Jalan SS 12/1A, 47500 Subang Jaya, Selangor, Malaysia
Pusat Keunggulan Layanan Kesehatan:
Kanker, Penyakit Darah, Sistem Pencernaan & Hati, Jantung, Otak & Tulang Belakang, Radiologi Vaskular & Intervensi, Anak-Anak, Payudara, Mata, Telinga, Hidung & Tenggorokan, Tulang & Sendi

Ara Damansara Medical Centre
Lot 2, Jalan Lapangan Terbang Subang, Seksyen U2, 40150 Shah Alam, Selangor, Malaysia
Pusat Keunggulan Layanan Kesehatan:
Otan, Jantung, Tulang Belakang & Sendi

Parkcity Medical Centre
No. 2, Jalan Inti Sari Perdana, Desa Parkcity, 52200 Kuala Lumpur, Malaysia
Pusat Keunggulan Layanan Kesehatan:
Anak-anak, Wanita, Perawatan Lansia

Investasi kesehatan, kita tahu bukan hanya berfaedah bagi yang akan pensiun. Tapi kita semua ingin dan perlu sehat, kan? Cuma ya gitu, enggak sedikit yang sakit dulu baru peduli, huhuhu... T_T. Meski mungkin tak seberfaedah menjaga kesehatan, semoga apa yang kutulis di blog kali ini berfaedah untuk yang sedang mencari informasi tentang layanan kesehatan di Malaysia.

Ririn Anindya

......

2 komentar:

  1. Dengan adanya akses kemudahan seperti ini tentunya warga Indonesia yang mau melakukan perawatan semakin nyaman yah, kak. Apalagi ada fasilitas dijemput di bandara dan lounge nya juga kece begitu di KLIA tentu pasien dan keluarga tidak perlu khawatir kesasar untuk menuju rumah sakit yah.

    BalasHapus
  2. Keren kali ah fasilitas Malaysia Healthcare, Dijemput, bisa konsultasi dlu sebelum brrangkat, dikasitau kisaran biaya, diantar sampe tempat.. Kereen, semoga Indonesia kelak bs begini..

    BalasHapus