Pengalaman Naik Bus Wisata Keliling Medan

Mencoba bus wisata Medan dapat menjadi alternatif rekreasi untuk anak. Bus wisata yang diluncurkan oleh Dishub Medan pada April 2024 lalu memang ditujukan untuk memberikan hiburan dan edukasi tentang kota Medan. Hal ini yang aku lakukan pertengahan bulan lalu, tepatnya saat adik ipar dari Simalungun berkunjung ke Medan pada masa libur sekolah. Diawali dengan menaiki bus listrik, kami turun di halte Hotel Grand Inna, lalu berjalan kaki ke lokasi pemberhentian bus Wisata. Jika kalian ingin mencobanya juga, tulisan ini cocok untuk dibaca karena pengalaman kami tidak terlalu mulus saat itu - bisa dibilang mengecewakan. Tapi mungkin di kami aja yang 'kurang beruntung', karena sepertinya banyak happy kok. 



Lokasi Halte/Pendaftaran
Lokasinya ada di depan Kantor Area Traffic Control System (ATCS) Dinas Perhubungan Medan, Jalan Balai Kota, Kesawan (Seberang Lapangan Merdeka Medan). 

Jam Layanan
Bus ini berangkat empat kali dalam sehari yakni pukul 09.00, 11.00, 14.00, dan terakhir pada 16.00. Namun menaiki bus ini karena harus reservasi lebih dulu, sebaiknya tidak datang saat jam mepet keberangkatan. Apalagi saat musim liburan seperti kami, banyak pengunjung dari dalam dan luar kota Medan.

Reservasi Dulu, Ya!
Kami saat itu sampai di lokasi sekitar jam 12.30, karena hari yang cukup terik dan belum dibuka reservasi, kami menunggu di lokasi. Ternyata baru buka reservasi di jam 13.30, jadi ada lah 1 jam kami menunggu. Saat itu hari kerja ya. Apakah memang reservasi dibuka 30 menit sebelum jadwal keberangkatan atau kah memang saat itu masih jam istirahat pegawai.

Alhamdulillah kami sampai duluan, jadi masih dapat tempat duduk saat reservasi. Karena ketika musim liburan, peminatnya cukup tinggi.

Oh ya, jangan sungkan reservasi tempat duduk untuk anak kamu juga meski dia masih kecil (walaupun ujung ujungnya - saat itu  bangku Nua kami berikan ke orang lain). Saat kami mencoba, bisa dibilang busnya padat.

Reservasi sih udah ya, aku lihat di video orang lain, penumpang masuk bus ketika namanya dipanggil sesuai urutan reservasi. Dan aku dengar dari teman yang mencoba, memang dipanggil satu persatu. Tapi masa kami, tidak. Kami malah masih di ruang tunggu saat busnya akan jalan. Kami baru tahu busnya akan jalan dari penumpang lain yang lagi panggil anaknya di ruang yang sama dengan kami. Pas kami masuk, hanya bersisa beberapa bangku. Padahal saat reservasi, kami itu urutan ke 5 atau 6.

Ternyata Bisa Telat Juga, Hiks.
Kok enggak menunggu di luar saja, kan tahu bus mau berangkat? Bus kam telat, baru berangkat di 14.30. Sedangkan kami sebelumnya menunggu di luar dari jam 1 kurang, dan baru masuk ruang tunggu di jam 14.15. Berbeda dengan bus listrik yang sepengalamanku selalu tepat waktu.

TIPS: Kalau bisa, mana tahu masih begini, coba di saat masa tidak liburan, dan tentukan destinasi lain agar tidak bosan menunggu, bawa juga cemilan.

Tarif
Rp 0 alias gratis!

Jumlah Bus dan Kapasitas
Busnya hanya ada 1 dengan kapasitas 20 orang, tapi waktu kami saat itu, lebih lah dari 20 orang, ada yang berdiri juga. Saat itu ada juga rombongan ibu ibu yang tidak diterima dan dialihkan di jam 16.00 karena di luar kapasitas.

Indoor dan Outdoor
Bus terdiri dari indoor (dengan AC) dan Outdoor (tanpa AC). Kami sebenarnya sudah menargetkan yang di luar ruangan meski tanpa AC karena pandangan yang lebih luas dan duduknya menghadap depan, tidak ada yang berdiri juga jadi tidak akan menghalangi pandangan. Tapi seperti cerita di atas, kami telat masuk.
Ruang Tunggu
Lokasinya ada di dalam Kantor Area Traffic Control System (ATCS) Dinas Perhubungan Medan, Jalan Balai Kota, Kesawan (Seberang Lapangan Merdeka Medan). 

Ruang Tunggu Bukan Sih?
Kami sebenaranya enggak tahu ini ruang tunggu atau bukan, karena kami hampir satu jam menunggu di luar, tidak ada yang menawarkan kami masuk. Waktu itu ada yang ditawarkan masuk, yaitu penumpang yang membawa bayi, kupikir itu pengecualian ya. Pegawainya enggak tahu kali ya ada kami? Mungkin gitu ya, yah walaupun aku sempat bertanya ke pegawai yang lagi keluar kapan bus akan bisa reservasi. Yah mungkin memang tidak disadari, walaupun ternyata kaca dari dalam bisa melihat situasi di luar ruangan. Kami baru masuk ke ruang tunggu karena keberangkatan bus udah telat dan anak udah enggak kondusif, mau cabut aja tapi kok ya sayang nunggunya dah lama, penasaran juga.

TIPS: Karena awalnya kami memang enggak tahu ada ruangan/bangku di dalam, kami pikir ruang kantor gitu. Jadi, bagus tanya aja, bisa menunggu di dalam atau enggak, sambil cek cek juga bus akan segera berangkat atau belum, soalnya kami enggak ada dipanggil panggil petugas, hampir ketinggalan.

Kemana Saja?
Berawal dari depan Kantor ATS Dishub, lalu gedung BI, Kantor Pos, Podomoro/Deli Park, Gedung TVRI, Plaza Medan Fair, lalu ke Guru Patimpus, Gajah Mada, Rahmat Gallery, Juanda, lalu masuk ke Brigen Katamso melihat Istana Maimun, Masjid Raya Al Mashun, dan Kolam Sri Deli, lalu Menara Air PDAM Tirtanadi, lalu kembali ke Kesawan lagi sembari melihat Rumah Tjong A Fie, dan berakhir di titik awal keberangkatan di depan Kantor ATS Dishub.

Nantinya akan ada pemandu yang akan menjelaskan secara singkat tiap destinasi.

Info Lengkap
Bisa dicek di highlight instagram @dishubmedan

Ririn Anindya

......

14 komentar:

  1. Inilah yang dari kemaren2 rencana terus belum kesampean. Udah Nua duluan aja yaa. Jadi dapat insight tips dan kendala apa aja nanti yang bisa diantisipasi. Yang pasti aku hanya bisa naik ini di weekend.
    Begitulah Medan yaa. Mau ngga mau harus bandingkan dengan bus wisata di Jakarta yang semuanya tertata dengan baik.
    Apa mungkin karena masih baru yaa

    BalasHapus
  2. Pas baca beberapa paragraf awal, awak agak mengernyit2 gitu... Loh kok gitu... Tapi setelah ketemu tarif nol rupiah, barulah... Oh pantes.. Hahaha.

    Sambil baca tulisan ini sambil teringat bus wisata kota di KL yang juga gratis waktu kami ke sana di tahun 2009 kalau gak salah. Busnya selalu tepat waktu sih. Paling telat 1 sampai 3 menit gitu. Gak pakai reservasi tiket masa itu. Nunggunya juga di halte. Entah kalau sekarang ya.

    Maksudnya membandingkan itu jaman kapan sistemnya kok masih lebih nyaman yang itu dari pada yang ini dengan beda belasan tahun. 😁

    Btw, review ini membuatku jadi males nyobain... Kok ribet kayaknya ya, gak bisa reservasi online aja gitu ya kan...

    Wkkk... Maunya

    BalasHapus
  3. Duhh pengen banget nyobain, sering liat lewat hehe

    BalasHapus
  4. pernah liat info wisata ini di tiktok, ternyata sekarang tau detailnya dari kakak.
    Wah, seru kali keknya yaaa berwisata dengan bus

    BalasHapus
  5. Kesan pertama naik bus listrik ini begitu menggoda, ya, Kak.

    BalasHapus
  6. Untuk reservasi bisa kemana ya rin? Pernah juga naik mobil ini tapi karena bareng komunitas jadi bus cukup ramai dan kurang menikmati. Tapi so far worth it la, bisa tau wisata kota medan dgn bus wisata nya medan

    BalasHapus
  7. Detil ih Infonya membantu banget buat Mak mak anak3 kalo pengen bawa mereka berpetualang naik bus

    BalasHapus
  8. Wah makasi infonya kak. Nanti bisa la ini sesekali bawa si kecil naik bus. Hihihi

    BalasHapus
  9. Jadi biayanya 0 sampai kapan kak? Atau bakalan selamanya kak? Karena seru kali keliling naik bus gratis lagi

    BalasHapus
  10. Medan makin keren aja ada bus wisata. Makasih udah share infonya kak, jadi pengen cepet-cepet nyobain! Hehe

    BalasHapus
  11. ooh jadi harus reservasi dulu ya. bakalan dimasukkan jadi wishlist bawa anak jalan2 keliling kota Medan deh.

    BalasHapus
  12. Dari awal tau, sempat pengen nyobain bus ini bareng anak. Tapi saat tau kalau busnya ngaret, jd mikir dulu lah kalau mau bawa anak naik bus ini takut nanti dia bosen nunggunya :"(

    BalasHapus
  13. Puas kali si Nua menikmati semua jenis transportasi umum dari kecil. Ibuknya up to date. Akika pertama kali naik angkot kelas 6 SD, naik bus besar pas Kuliah, hiks. Jadi apalah komentar Nua dengan bus baru yg ngaret ini buk?

    BalasHapus
  14. Aku pengen kali bawa Adib jalan-jalan naik bus Tayo ini lah. Makasih sekali kakak sudah review selengkap ini ditambah lagi dengan pengalaman bawa Nua duh jadi ga sabaar pengen ajakin janjian yuk naik bus ini bawa anak keliling kota. Nagih atau jera nih? Hehe

    BalasHapus