Pengalaman dan Cara Naik Bus Listrik Medan

Awal januari lalu, aku mendengar jika bus listrik sudah beroperasi di Kota Medan dan belum dipungut biaya – ntah sampai kapan akan gratis. Selain kebutuhan, naik transportasi umum yang nyaman menjadi hiburan tersendiri buat aku dan Nua. Apalagi untuk warga Medan Johor seperti kami yang rumahnya tak jauh dari tempat bus listrik  ini berhenti; komplek perumahan dan pertokoan J-City.  Tapi beberapa saat aku belum ‘berani’ mencoba karena antusias masyarakat sangat tinggi, tentu menjadikan armada ini padat penumpang.


Namun beberapa waktu lalu, ketika mendekati maghrib, aku melihat bus listrik melintas dan di dalamnya cukup lengang, mana lagi tertera tujuan selanjutnya adalah Plaza Medan Fair, “Wah ternyata ada haltenya di mall itu”, dan itu dekat sekali dengan kantor Aa. Jadilah beberapa hari setelahnya, aku dan Nua menjajal bus ini, naik dari J-City Medan Johor dan berhenti di Plaza Medan Fair. Berikut beberapa hal yang aku 'highlight'  dari bus listrik setelah menaikinya:

1. Belum Dipungut Biaya

Saat ini, naik bus listrik belum dipungut biaya, dan belum tahu sampai kapan. Tapi jikapun nanti dipungut biaya, aku pikir biayanya akan terjangkau sebagaimana bus bus Metro Deli.

2. Dibagi Tiket, dengan KTP, atau Bebas untuk Anak Sekolah

Aku datang 20 menit lebih awal sebelum jadwal keberangkatan bus. Saat itu petugas meberikan semacam tiket, tapi saat akan naik, ada pula yang tanpa tiket juga bisa menaiki bus ini dengan cara scan KTP. Sedangkan anak sekolah naik tanpa harus menunjukkan tanda pengenal atau pun tiket.


3. Punya Banyak Halte di Tempat Strategis

Jalur dan perhentian bus ini terbilang strategis. Selain memiliki halte di beberapa perkantoran seperti kantor gubernur dan walikota, serta jl. Balai Kota (depan Grand Inna Hotel), bus ini juga memiliki halte di beberapa mall seperti Sun Plaza, Deli Plaza Mall (Podomoro), sampai ke Plaza Medan Fair.


4. Nyaman: AC dan Terdapat Larangan Merokok juga Makan.

Meski saat aku naik, penumpang cukup padat, AC bus masih terasa dingin, selain itu adanya larangan merokok dan makan di bus membuat bus terasa lebih nyaman dan lebih bersih.

5. Terdapat Bangku Menghadap Samping dan Depan

Bangku bangku bus listrik ini tertata menyamping dan ada juga yang menghadap depan. Selain itu terdapat pula pegangan untuk penumpang yang berdiri.


6. Jadwal dan Lokasi Halte Bisa Dicek di Instagram @dishub_medan

Tentu sebelum naik kita perlu mengecek jadwal keberangkatan dan di mana saja ada halte. Informasi ini bisa dicek di intagram dishub_medan.

Saat ini, antusias mencoba bus listrik dari masyarakat masih sangat tinggi, hampir di semua jadwal keberangkatan bus ini cukup padat, kecuali dari pantauan di jam mendekati maghrib biasanya agak sepi. Sehingga yang menunggu di halte setelah d Jcity kerap tidak kebagian bangku. Namun, yang aku dengar dari penumpang lain, penumpang yang naik dari Jcity diharuskan turun jika sampai di halte terakhir yakni Plaza Medan Fair, jadi tidak bisa langsung balik ke J City. 

Bus yan berhenti di J-City akan berdiam beberapa menit sebelum berangkat kembali sesuai jadwal, dan bus akan dikosongkan, semua penumpang akan turun. Jadi bisa dikatakan komplek J-City merupakan terminal dari bus listrik ini.

7. Pintu Masuk Sama Dengan Pintu Keluar.

Tidak seperti Metro Deli yang memiliki pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda, pintu keluar dan masuk bus listrik ini malah sama, akibatnya saat keluar, aku sempat terdesak dengan orang orang yang baru masuk atau yang ingin menduduki bangku kami. Padahal kalau kuperhatikan, bus ini punya dua pintu penumpang. Apakah kelak akan dibuka?

Begitulah pengalamanku, sejauh ini menjadi pengalaman yang menyenangkan untuk Nua. Bagaimana, tertarik untuk mencoba?


Ririn Anindya

......

20 komentar:

  1. Makin canggih dan keren sekarag moda transportasi di kota Medan ya kak. Aku yang manapun belum pernah naik karena takut rame. Tapi kadang pengen juga ngerasain naik bus begini biar vibesnya kayak di luar negeri XD Btw, kalau bawa anak sepertinya seru juga naik ini ya kak

    BalasHapus
  2. Eh, kalau lihat dari jadwalnya ini, trayeknya hanya 1 itu aja ya kan? Dengan kata lain belum ada bus listrik yang untuk kawasan Serdang, Pancing dan sekitarnya.

    Dan jumlah busnya ada 5 sampai saat ini, gitu ya kan?

    Oiya, ada colokannya gak, Rin? Wkkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada tapi gak tau boleh di gunakan atau gak

      Hapus
  3. kemarin sempat liat ini bus listrik dijalanan medan tp mmg belum sempat mencoba. thankyou buat informasinya.

    BalasHapus
  4. Patut d coba nih, moga tahun2 depan tetap ada dn makin baik pelayanan nya, trus rute nya jg banyak.dewi sndiri blm pernah liat bus ini, sjauh ini msh yg trans deli ato bus tayo kata anak2 hehhe. Dn rute setia budi jg blm ada ya 😁

    BalasHapus
  5. Aku di Medan belum pernah ngerasaiin bus listrik ini . Seru kayak nya . Terus dengan rute yang ada itu memang ngebantu banget mobilisasi di Medan . Medan itu kudu punya banyak opsi public transportasi ke depannya.

    BalasHapus
  6. Akhirnya ada moda transportasi yang bisa langsung nyampe johor tanpa harus diturunin di tengah jalan kalau penumpang sepi. Btw Kak driver nya galak gak?

    BalasHapus
  7. Belum pernah ngerasain bus listrik ini. Entar bakal ajak anak-anak kalau rutenya sesuai dengan lokasi pergi dan kembali. Makasih, rin, infonya 🤩

    BalasHapus
  8. Dulu paling suka naik Trans Metro Deli waktu awal-awal ada. Skrg pengen sekali nyobain bus listrik ini apalagi letak haltenya strategis. Makasih kk infonya, jd tau jadwal dan halte2 nya.

    BalasHapus
  9. Pengan nyobain tapi masih rame ya, gak sanggup ramenya itu hihi. BTW kalo bus Trans Metro Deli masih gratis gk ya?

    BalasHapus
  10. Sepertinya bus listrik ini rutenya hanya sekitaran kota Medan, ya, Kak? Nggak sampe ke Deli Serdang paling tidak Tembung sekitar. Hehe.

    BalasHapus
  11. ukuran body mobilnya lebih gede ya kaka dari pada temanbus. Kemarin iyah foto di jln jamin ginting yg udah dekat usu biar nampak lebar kali dia. karena kalau ini bus listrik masuk, otomatis ga bisa nyalip mobil dri kanan kirinya, pening kali lah

    BalasHapus
  12. Belum pernah nyobain naik bus ini, rudi juga belum nyobain naik bus ini kemarin cuma ngambil konten aja.

    Jadi pengen nyoba juga buat muter-muter kota medan, tapi bingung mau parkir motor dimana.

    BalasHapus
  13. Metro Deli baru naik sekali, udah ada aja bus baru di Medan ini. :"

    BalasHapus
  14. Zaman sekarang ini, ga pala perlu emang bawa kendaraan probadi untuk menjelajahi medan yakan. Udah banyak pilihannya salah satunya mobil listrik ini. Cuma rutenya tetep harus dipelajari lagi yakan biar ga nyasar 😆

    BalasHapus
  15. Aku senang kalau armada kekgini semakin banyak di kota medan, dengan harapan mengurangi kemacetan dan polusi.
    Syukur2 gratis terus, ya, hehee

    Baru mau nanya apa bedanya sama Tayo, ternyata bus listrik ngga dibedakan pintu masuk dan keluar. Kalo pas rame2nya, kebayang macetnya, ya... (macet di pintu, haha)

    BalasHapus
  16. Penasaran mau nyobain bus listrik. Sepertinya ini juga tidak polusi suara ya karena kebanyakan kendaraan listrik tidak mengeluarkan suara mesin seperti kendaraan yang biasanya.

    BalasHapus
  17. Februari kemarin sempat merasakan bus listrik ini. Engga nyangka sih bisa naik bus listrik tepat di depan mesjid agung sebab jam kedatangan bus listrik tidak bs diprediksi ya kan tidak seperti Trans Metro Deli. Naik dr mesjid agung dan berhenti di halte pringgan. Seru banget/!

    BalasHapus
  18. Bus listrik ini bayar listriknya pake token atau pasca bayar kak? lol

    Semoga aja ada rute yang ke Tembung dan Batang Kuis juga ini busnya.

    BalasHapus
  19. Kemaren pas ada rencana ke Medan, pengen juga nnyobain bbus listrik inni. Nanti kalo ke Medan lagi, nyobainlah bbiar pernah ya kan..

    BalasHapus