Slice Beef Balckpepper: Dari Bekal Jadi Ide Open Order

"Adek kalo masak slice beef belum pernah gagal.” (Aa, 2023 dst). 

Entah memang benar atau terpaksa, karena memang aku tidak akan menerima komentar buruk dari si Aa. Udah usaha masak, ya kali dikomentari enggak enak, kan? Enggak ada pujian dari Aa aja, kutagih.

Tapi juga bisa jadi benar, karena beef atau daging sapi sendiri suatu bahan utama yang kerap jadi olahan enak. Selain itu, memasaknya relatif mudah dan sebentar. Salah satu masakan dari bahan ini adalah slice beef blackpepper atau lada hitam.

Gimana ceritanya kok bisa dari bekal jadi open order?

Beberapa waktu lalu ada acara komunitas, di mana ada agenda makan durian tapi tidak tersedia makanan berat. Daripada memicu peningkatan asam lambung karena makan durian saat ‘perut kosong’, aku terpikir untuk membawa bekal slice beef. Singkat cerita dan dengan dorongan dari si Aa juga teman dekat, aku yang tidak PD memasak selain untuk keluarga malah Open Pre Order Ricebowl Slicebeef Blackpepper.


Kalau biasanya menggunakan intuisi untuk memasak, tentu berbeda untuk open PO.

Selain mencoba memasak sebagaimana biasanya, aku juga mencoba membaca dan mencari rujukan untuk takarannya - tanpa menanggalkan intuisi. Berikut bahan bahannya:

Bahan utama:

500gr slice beef (bisa untuk 8 sampai 9 porsi).Biasanya aku paka slice beef bagian belly yang masih ada sedikit lemak, tapi pas aku belanja di toko, bagian ini malah yang ready terlalu banyak lemaknya, sehingga aku pilih varian sukiyaki untuk slice beef-nya.

½ bawang bombai ukuran sedang. Iris memanjang.

8 siung bawang putih. Geprek lalu iris.

4 buah cabai merah iris (atau bisa juga pakai paprika).

Saos marinasi:

15 sdm kecap manis

2 sdm kecap asin

2 sdm minyak wijen

2 sd 3 sdm lada hitam digerus atau tumbuk kasar.

4 sdm saos tiram

2 sdm saos tomat

2 sdm saos cabai

Tambahan

Garam dan gula secukupnya, kurang lebih 1/2 sdm. Sering sering aja koreksi rasa.

Kaldu bubuk rasa sapi tapi aku pakai rasa jamur (karena itu yang ada di rumah).

Tambahan air sekitar 150ml dan saos lada hitam instan – jika diperlukan atau  pingin rada basah.

Jahe geprek – tapi aku lupa masukkan ini kemarin.

1 sdm maizeina, cairkan dengan kira kira 3 sdm air. Ini dilarutkan terakhir ya.

Kenapa ga dari awal aja pakai saos lada hitam langsung yang tersedia di pasaran?

Bisa aja, tapi aku merasa lebih wangi dan ‘dapat’ aja gitu rasanya dengan cara di atas. Apalagi ada kletus kletus lada hitamnya.

Rekomendasi saos lada hitam untuk tambahan selain bumbu yang aku buat di atas. 

Aku pakai Saori, karena itu yang ada di tempat belanja bulanan dan masih banyak stoknya di rumah. Sedangkan temanku lebih merekomendasikan merek Mc Lewis, aku belum pernah coba merek ini.

Cara memasak: 

  • Slice beef yang sudah tidak beku, ditiriskan. Kemudian campur dengan bumbu marinasi. Aku marinasi kurang lebih 12 jam. Ditinggal tidur malam. Letakkan daging di kulkas bagian chiller. Ada juga resep yang memarinasi selama 2 atau 4 jam.

  • Tumis bawang putih hingga harum, lalu masukkan bawang bombai dan jahe. Tidak perlu menunggu bombay layu – asalkan udah tercampur sama minyak, lalu masukkan slice beef. Campur atau aduk dengan tumisan bawang hingga agak berubah warna.
  • Masukkan air dan tambahkan saos lada hitam, agar matang merata. Tunggu sampai daging lembut. Tambahkan lagi jika diperlukan. Tabur garam, gula, dan kaldu bubuk, aduk.
  • Tuang irisan cabai. Aduk aduk. Koreksi rasa.
  • Tuang larutan maizeina. Tunggu glebek glebek, lalu matikan kompor. Selesai.

Btw, untuk Nua aku masak dengan cara yang sama tapi tanpa lada hitam atau saos lada hitam. Namun aku tambahkan potongan tomat yang banyak karena dia suka tomat dan punya kandungan yang bagus, jadi rada mirip semur sih.

Simple kan ya? Cocok untuk ide bekal di pagi hari atau ide usaha. Kalau kalian cuma mau buat 1 atau 2 porsi tapi mager belanja atau masaknya, kalian bisa PO di aku, udah lengkap dengan sayur dan telur, uhuy!

Terimakasih ya yang udah pesan kemarin. Makasi juga untuk masukannya kayak, "mungkin telurnya lebih enak telur mata sapi" atau "Gimana kalau sayurnya pakai brokoli? " Makasi ya untuk apresiasinya. Mungkin ini sederhana, tapi buat aku yang enggak pernah PD masak selain untuk keluarga, satu pencapaian ga sih? 


Ririn Anindya

......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar