[Review] Sibigo Cottage: Menikmati Danau Toba dari Sisi Samosir

 "Pak, kapan bapak cuti?" Nua menggamit lengan bapaknya yang tengah menonton anime  Spy X Family. Pertanyaan anak perempuan berusia empat tahun itu, sebenarnya adalah kalimat yang sering aku lontarkan. Aku dan Nua suka kali liburan. Sedangkan bapaknya, kalau libur suka di rumah. Alhamdulillah, beliau memahami kebutuhan psikis kami; 2 versus 1 gitu loh.

Seperti Agustus lalu, kami bertiga berlibur ke Pulau Samosir dan menginap di Sibigo Cottage yang berada di tepian Danau Toba. Ini kali pertama aku menikmati danau yang terbentuk akibat erupsi gunung supervulcan dari sisi Samosir dengan bermalam.

Sibigo Cottage, Samosir


Kali ini, aku mau mengulas pengalaman menginap di Sibigo Cottage. Tentang ragam fasilitas dan aktivitas yang ditawarkan, room rate, juga beberapa hal yang mungkin membantu jika kawan kawan tertarik menginap di sana.


Namun sebelumnya, aku ingin berbagi tips yang biasa kami lakukan agar perjalanan dengan anak berjalan nyaman:

  1. Riset destinasi dan perjalanan ke lokasi serta atur tujuan dan jadwal agar anak tidak terlalu lelah. Terkadang ada banyak destinasi yang berada dalam satu wilayah dan rasanya semua ingin dikunjungi. Namun hendaknya kebutuhan anak perlu dijadikan prioritas karena si kecil akan jadi yang paling rentan kelelahan atau sakit. 
  2. Sounding dan ajak anak berdiskusi tentang destinasi, aktivitas, dan aturan selama liburan.
  3. Membawa cemilan atau makanan kesukaan. Biasanya saat liburan, makan jadi tidak teratur, maka perlu siapkan cemilan atau membawa bekal, tak ketinggalan membawa buah untuk melengkapi kebutuhan serat - agar tidak sembelit.
  4. Membawa mainan dan buku favoritnya.
  5. Memilih pakaian yang nyaman.
  6. Cukupi kebutuhan air putih.
  7. Membawa medical kit seperti hand sanitizer, tisu basah, obat merah, plester, dan minyak telon.
  8. Sadar adakalanya perlu menurunkan ego, karena tak semuanya mungkin dapat berjalan seideal rencana. 
  9. Berdoa.
Banyak, ya? Biasanya orangtua udah capek duluan sebelum pergi karena banyak persiapan tapi kita tetap butuh dan mau liburan ya kan?

Berjemur setelah berenang di danau

Lokasi Sibigo Cottage

Sibigo Cottage berlokasi di Jl. Lingkar Tuktuk Siadong, kec. Simanindo, Samosir, Tuktuk Siadong, Danau Toba, Indonesia.

Cara sampai ke Sibigo Cottage

Jalur 1: Lewat Pelabuhan Ajibata, Parapat.

Cara tercepat dari Medan ke penginapan yang sudah beroperasi selama 30 tahun ini yaitu melalui jalur Medan - Siantar - Parapat, lalu ke Samosir. Kalau dari Parapat, perlu menyeberang dengan kapal fery yakni KMP Tao Toba. Tepatnya dari pelabuhan Ajibata ke Pelabuhan Tomok. Sesampai di Pelabuhan Tomok, perlu sekitar 10 menit lagi dengan mengendarai mobil agar sampai ke Sibigo Cottage.


Untuk ongkos kapal, jika mengangkut mobil yang tipe minibus, perlu merogoh kocek sekitar Rp 175.000 per mobil. Sedangkan tiket perorangan, seingatku dikenakan sekitar Rp 10.000 per orang.

Jalur 2: Lewat Pelabuhan Tigaraja, Langsung Ke Sibigo Cottage

Ada kapal milik Sibigo Cottage, yang pulang pergi tiap jam dari Pelabuhan Tigaraja langsung ke penginapan, dan sebaliknya. Ini kapal penumpang ya, tidak bisa membawa kendaraan. Kami baru tahu dari pengunjung lainnya di Sibigo, ia menitipkan mobil di kawasan pelabuhan Tigaraja. Aku enggak tahu pasti apakah itu titip di pelabuhan atau ada warga setempat yang menawarkan jasa tersebut. Lumayan meghemat juga untuk menekan cost pengangkutan mobil dengan kapal.

Jalur 3:  Medan - Kabanjahe - Simarjarunjung - Pelabuhan Tigaras - Pelabuhan Ajibata. 

Ini adalah jalur saat kami pergi. Lihat di Gmaps sih sekitar 6 jam ya, tapi perjalanan kami kala itu memakan waktu sekitar 8 jam. Tiket pengangkutan mobil dikenakan tarif sekitar Rp 150.000 per mobil.

Bukti pembayaran pelabuhan


Sedangkan saat pulang, kami lewat Parapat, karena ingin mengunjungi mertua di Siantar.

Pengingat: Jangan lupa mengecek jadwal kapal!

Jalur 4: Jalur Terjauh / Perjalanan Darat

Jalur ini melalui Kabanjahe - Dairi -  Panggururan - Samosir. Aku sebut perjalanan darat karena tidak perlu menyeberang dengan kapal. Kita dapat melewati jembatan Tano Ponngol. Lokasi jembatan ini  tidak jauh dari lokasi wisata Sibea Bea, dan perlu sekitar 2 sampai 3 jam ke Bukit Holbung.

Pengingat: Lewat jalur 4 ini lebih cocok ketika liburannya panjang. Kalau liburannya singkat, apalagi bawa anak, ga recommended ya, aku rasa akan sangat melelahkan.

Room Rate

Menu sarapan seperti nasi goreng

Penginapan di Sibigo Cottage dibandrol mulai 195rb rupiah per malam . Beda harga, beda fasilitas. Malam itu kami menginap di kamar tipe Suite di lantai dua, yang dikenakan biaya 420.000 per malam.

Fasilitas Kamar

Terdapat lemari, meja, TV, handuk, jemuran kecil, air mineral, sandal indoor, aminities berupa sampo sekaligus sabun - prefer bawa dari rumah aja karena rasanya kurang mantap.


Jendela Geser (Sliding Window)

Jendela kamar tipe suite berupa sliding window. Jendela kaca seperti ini membuat kamar terasa makin lega, apalagi disuguhkan hamparan Danau Toba. Meski terdapat beranda, sayangnya pagar beranda cukup pendek - mungki sekitar lima jari di atas lututku. Jadi, benar benar perlu mengawasi Nua agar tidak ke beranda sendirian, apalagi bagi yang punya toddler, agak berisiko, ya. 

Pembatas beranda


Aktivitas / Wahana di Sibigo Cottage

Ada beragam aktivitas yang ditawarkan mulai dari bermain banana boat, mencoba speed boad, hingga mengayuh kano. Permainan di atas dikenakan tarif mulai dari 50rb, sebaiknya ditanyakan langsung kepada staf di sana, karena bisa jadi harga dapat berubah. Dan tentu saja berenang di danau, ada kok pinggiran danau yang bisa dijadikan tempat bermain anak di sana - dengan tetap diawasi orangtua.


Di sekitar penginapan terdapat penyewaan sepeda motor dengan tarif  Rp100.000 per hari, sedangkan sepeda disewa dengan tarif mulai Rp 20.000. Kita dapat meminta bantuan staf di Sibigo untuk menunjukkan tempat penyewaan. 

Fasilitas Lainnya

Di akhir pekan atau hari libur, tamu Sibigo Cottage akan cukup ramai tapi kita enggak akan merasa sumpek, karena tempat ini memiliki halaman dan parkiran yang luas, bersih, juga tertata.

Tampak dari belakang kamar kami


Adanya banyak bangku, membuat kita bisa bersantai kapan saja sembari menikmati bentangan alam sambil bermuhasabah mengingat dosa dosa.

Resto dan lokasi Rumah Makan Muslim

Di Sibigo juga terdapat resto. Tapi aku enggak tau banyak, karena kami saat itu membawa ransum dari Medan berupa beras, rendang, sambal kering, teri kacang goreng, plus rice cooker kecil.


Pengingat: Membawa bekal seperti ini sangat membantu untuk makan tepat waktu bahkan saat di perjalanan. Untuk jaga jaga pula sekiranya kita sulit menemukan makanan yang cocok.

Tidak jauh dari Sibigo, dengan berjalan kaki, kita pun dapat menemukan "Rumah Makan Islam Murni".

Yang Perlu Diantisipasi

Tidak ada telepon kamar: Sebaiknya saat check in mintalah nomor WA resepsionis.

Tidak ada hair dryerEnggak sah kalau enggak berenang di Danau Toba? Kalau begitu, kita perlu hairdryer, terutama untuk perempuan berhijab dan anak kecil. Alhamdulillah memang aku terbiasa bawa hair dryer mini saat berpergian jika bermalam.

Tidak tersedia ceret listrik: Kita bisa meminta air panas saat ke resto di Sibigo atau saat makan di rumah makan muslim, sehingga untuk stok air panas kalau tidak membawa ceret listrik maka sebaiknya bawa lah tumbler tahan panas.

Flush toilet yang tricky: Flush toilet di kamar tempat kami menginap kudu diakal akali biar berfungsi, tapi untungnya ada bidet spray toilet juga.

Tidak ada payung di kamar:  Bawa payung dari rumah, dan lagi bisa jadi kita perlu perlengkapan ini bukan hanya di penginapan.

Tidak ada AC? Siapa sih yang butuh AC di daerah yang berudara segar dan minim polusi?

Bagaimana Pelayanan di Sibigo Cottage?

Ramah, senang tersenyum, dan melayani dengan tutur lembut.

Tampak depan kamar suite, lantai 2


Belum Ada di Online Travel Agent

Saat itu, pemesanan hanya bisa dilakukan lewat nomor kontak Sibigo yang dapat kita temukan pada bio instagram @sibigo_cottage.

Balik lagi ke sana?

Mungkin, tapi aku juga pingin cobai penginapan dengan experience yang berbeda. Punya rekomendasi?

Ririn Anindya

......

1 komentar:

  1. gak tahan kali liat nua lagi berjemur itu. tolong zara kids endorse nua.

    BalasHapus