Di Balik Persahabatan Kolesterol Tinggi dan Serangan Jantung


"I believe that greatest gift you can give your family and world is healthy you."
(Joyce Meyer, writer)

Siapa setuju dengan kalimat Om Joyce Meyer? Apalagi kalau itu menyangkut kesehatan orang yang disayang, misalnya keluarga, ya! Ibu saya sendiri punya masalah dengan asam lambung. Beberapa kali ia mengeluh nyeri di dada, tepatnya ulu hati.

Sontak, itu membuat saya sangat cemas, pun sempat mengira ada hubungannya dengan penyakit jantung - waktu itu belum tahu kalau masalahnya adalah asam lambung. Which issalah satu ciri serangan jantung adalah nyeri di dada seperti tertekan benda berat dan menjalar ke lengan, punggung, leher, hingga rahang. Ciri lainnya adalah keringat dingin mual, sesak nafas, dan pusing.

Btw, kalau ada yang terkena serangan jantung, jangan dikerubungi atau direkam untuk histori instagram. Tapi berikan ia ruang agar cukup udara dan rileks, longgarkan pakaian (misalnya pakai dasi, lepas dasinya), tanyakan ada membawa obat penyakit jantung, dan secepat – cepatnya hubungi petugas medis dan bawa ke rumah sakit.

My Ibuk
Back to ibu, walaupun ibu sudah menjalani perawatan dan sehat, itu gak cukup membuat saya berhenti mencari tahu tentang penyakit jantung. Pasalnya, hasil penelitian Kementerian Kesehatan RI pada 2012, menyatakan bahwa serangan jantung menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Ya, serangan jantung, bukan serangan alien atau serangan zombie seperti di "Train To Busan."

Kolesterol tinggi menjadi salah satu pemicu penyakit jantung, dan dari riset Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, 1 dari 3 orang Indonesia menderita kolesterol tinggi. Parahnya, kebanyakan gak menyadarinya. Entah pun saya, kamu, atau keluarga kita, tinggi kolesterol?

Gerakan Jantung Sehat: Indonesia Tangkal Kolesterol 2017

Di Hotel Santika Dyandra
Kepanikan atau kekhawatiran bisa dikurangi ketika kita memiliki cukup informasi tentangnya. Sama seperti dengan kekhawatiran terhadap serangan jantung dan  kolesterol tinggi. Hal ini pula yang membuat saya mengikuti Gerakan Jantung Sehat, diadakan oleh Nutrive Benecol dan Kalbe Nutritionals, di Hotel Santika Dyandra Medan, 30 Juli 2017. Dari dulu juga sih, memang senang datang ke acara seminar atau talkshow tentang kesehatan. Jadi kali ini, saya mau cerita pengalaman dan wawasan yang didapat kemarin. Buat saya, info ini berguna banget, sekaligus jadi control buat keluarga.


Booth cek kolesterol. Alhamdulillah kolesterol, normal
Nah, ini dia, berkurangnya ke-parno-an dengan kata "kolesterol". Jadi sebenarnya kolesterol itu diperlukan tubuh. Mulai dari untuk meregenarasi sel, membantu pembentukan vitamin D menyerap kalsium, hingga membantu proses pembentukan jaringan otak dan syaraf. Kolesterol sendiri diproduksi oleh hati 70%-75%, dan selebihnya dari asupan makanan.

Kolesterol ini, terbagi dua yakni kolesterol jahat dan kolesterol baik. Tingginya kolesterol jahat bisa menyebabkan plak atau timbunan lemak pada pembuluh darah. Plak tadilah yang dapat menyumbat aliran darah sehingga meningkatkan risiko jantung koroner dan stroke. Ini bukan sekadar teori, guys. Karena ayah saya sendiri, terserang stroke akibat adanya penyumbatan darah ke otak. ):


Booth cek risiko jantung koroner
Kolesterol jahat disebut LDL, bukan singkatan dari Long Distance Lelationship tapi Low Density Lipoprotein. Sedangkan kolesterol baik atau HDL (High Density Lipoprotein) bertugas ‘menyapu’ plak dari pembuluh darah.

Dan ternyata, ‘investasi’ penyakit di atas dimulai dalam kurun waktu cukup lama, bisa jadi saat masih unyu – unyu.

Apa saja pemicunya?
Jadi dalam rangkaian acara tersebut, selain diawali oleh senam, ada juga pemeriksaan kolesterol dan jantung koroner, konsultasi dokter, juga ada talkshow Indonesia Tangkal Kolesterol. Di talkshow tersebut, dijabarin apa – apa aja penyebab kolesterol tinggi, selain faktor genetis.

Talkshow Indonesia Tangkal Kolesterol
Gerak
Pembicara di sesi pertama adalah dr. Vito A. Damay, Sp.JP, M.Kes, FIHA, FICA. Kata beliau, “Kurang gerak menjadi salah satu penyebab kolesterol tinggi.” Asli, di part ini saya tersindir, haha. Soalnya, pas ke lokasi acara saya pilih naik lift daripada naik tangga.

Senam B-Fit. Bisa dilakukan di kantor

Jadi olahraga bukan buat gaya-gayaan sih, tapi memang diperlukan tubuh. Setidaknya, berolahraga selama 30 menit, 3 sampai 5 kali sepekan. Gaya hidup bos atau sedentari atau juga gaya hidup mager, bentar-bentar baring, bentar-bentar selonjoran, bentar-bentar nyuruh orang, itu juga meningkatkan risiko penyakit jantung, men!

Pikiran
Lanjut sesi ke-dua oleh dr. Lidya Heryanto, Sp.KJ tentang perlunya mengelola pikiran. Kadang kita memang memerlukan stres agar merasa tertantang menyelesaikan sesuatu dengan cakep. Tapi ternyata, stres berlebihan atau emosi negatif yang tak terungkap dan terkelola dengan baik, juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, loh! Ini juga tersindir lah, karena kalau stres dan penat, pelarian saya sering ke makanan, makan jadi gak terkendali!


Booth Konsltasi dokter
Emosi negatif juga membuat denyut jantung gak stabil. Jadi kalau ada masalah, kita perlu berupaya mengatur pikiran agar memiliki persepsi positif dan sebaiknya diselesaikan akar masalahnya. Biar stresnya gak berlebihan dan bolak-balik. Jangan lupa, kita punya Allah Yang Menenangkan.

Makanan
Sesi terakhir diisi oleh dr. Ida Gunawan, M.S, Sp.GK (K). Nah ini, ini! Ini tantangan terdahsyat buat saya. Jadi saat makan itu, yang diperhatikan bukan hanya jenis makanan, tapi juga porsi, cara mengelola makanan, dan pola atau waktu makannya. Dan pastinya, hindari rokok dan minuman beralkohol. Minuman yang mengandung pertalite juga jangan -_-". Minyak yang dipakai berulang-ulang kali, sangat gak sehat, GaesI love gorengan, full... Aih, gorengan... Pakai mellow menulis bagian ini. Mungkin ini lah inspirasi lagu, “Cinta ini bisa membunuhku ~”

Kudu lebih peduli sama makanan yang dimakan
Dokter Ida juga sempat menyinggung perihal diet. Sesungguhnya diet yang menyebabkan pingsan, pasti ada yang salah! Dan, ibu – ibu yang sedang memberikan ASI gak dibenarkan untuk diet.

Langkah Kendalikan Kolesterol
Biar tulisan ini lebih bermanfaat dan gak kepanjangan, simak tujuh langkah mengendalikan kolesterol yang dipaparkan babang dokter kece ini!


Durasinya hanya sekitar 5 – 6 menit, namun penjelasannya cukup lengkap dan jelas, ya! Berguna banget untuk kita dan keluarga, gimana enggak, karena jantungmu jantung keluargamu. Kalau kita sakit, yang duluan cemas, ya keluarga. Oh ya, dokter Ida juga menyampaikan, untuk menurunkan kolesterol, kita dapat mengonsumsi Plan Stanol Ester.

Tukang kumpuli brosur informasi :D
Plant Stanol Ester
Plant stanol ester merupakan senyawa oraganik mirip kolesterol yang dapat menurunkan kolesterol 7 – 10%. Plant stanol ester ini terdapat di sayur atau buah-buahan yang kita konsumsi sehari-hari tapi jumlahnya sangat sedikit.

“Jadi, Pak, Plant Stanol Ester juga terdapat di jagung. Namun bapak harus mengonsumsi jagung 2 Kg perhari untuk mencukupi kebutuhan plant stanol ester ini.” Jelas dokter Ida, saat seorang peserta berusia 78 tahun bertanya di mana bisa dapatkan plant stanol ester.  Agaknya, ini yang mendorong KALBE Nutrionals menghadirkan Nutrive Benecol yang mengandung Plant Stanol Ester. Jadi ada cara enak turunkan kolesterol. Dari pada dua kilo jagung mbak – mas, apa gak kebelenger?


Jadi setelah ini, kayaknya benar-benar bakalan lebih cerewet sama diri sendiri dan keluarga perihal gaya hidup. Pertama, serangan jantung itu berbahaya dan buat sedih seisi rumah. Kedua, pasti ada efek sama finansial karena bagaimanapun kita ingin memperjuangkan kesehatan keluarga. Dan ternyata, di balik persahabatan kolesterol tinggi dan serangan jantung, ada gaya hidup kita yang menjadi perekatnya.


Selain di Medan, Gerakan Jantung Sehat ini juga akan diadakan di Surabaya (5 Agustus), Makasar (27 Agustus), Bandung (23 September), dan Jakarta (8 Oktober). Agar tetap up-date tentang Gerakan Jantung Sehat atau info kolesterol dan jantung, saya follow medsos Nutrive Benecol, haha. Mulai dari Fanpage Nutrive Benecol, twitter @nutrivebenecol, dan IG @nutribebenecol_id.

Kamu ada pengalaman dengan serangan jantung dan kolesterol, gak? Sharing yuk!



Ririn Anindya

......

19 komentar:

  1. Persahabatan kolestrol dan jantung koroner sama kayak persahabatanya kepompong gak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enggak yo, karena mereka gak merubah ulat menjadi kupu - kupu.

      Hapus
    2. Mereka berubahnya jadi polisi tidur di malam hari yg gak ada lampu jalannya. Bisa kebanting tiba2

      Hapus
  2. Sebenarnya masih ada trauma tentang serangan jantung, karena orang tua udh jadi korban.

    Tapi skrg pingin ikhtiar jalani hidup sehat dan ikutan kampanye #jantungmujantungkeluargamu :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, kita juga perlu punya teman - teman yang memang saling semangati buat hiduo sehat, ya, olahraga bareng misalnya. Kalau belum punya tekad kuat buat olahraga sendirian..

      Hapus
  3. Long Distance Lelationship a.k.a Kapalnya Lela yg jaraknya jauh..ahaa

    Btw, di tempat kyo Sendentari, di sin Sedentari, di KBBI apa ya kira2?


    Bisa jadi tu penulis lagunya lagi makan gorengan juga pas nulis lagu itu ya...jadi makin dapet feelnya. Jadi penasaran di videonya klipnya ada gorengan juga gak ya?

    Akhir komen...semoga ibu2 kita semakin baik kesehatannya ya... awak kangen jadinya��

    BalasHapus
    Balasan
    1. sedentary lifestyle wi, bahasa inggrisnya ^^

      aamiin, semoga panjang umur dan berkah para orantuakita

      Hapus
  4. mulai sekarang mesti sering sering gerak sama jaga pikiran dan makanan nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya win berat memang, tp daripada lebih berat nanti :'

      Hapus
  5. Paling sukaaa datengin event kesehatan gini mak, ^^ byk informasi yang didapat apalagi bisa konsul dadakan ama ahli2 nya. Sehat terus ya Ibuk

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin. Iya, mak, aq juga suka mak, konsultasi dan cari tahu info kesehatan dg cara yg happy

      Hapus
  6. Wah ternyata bentar2 nyuruh orang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung,berarti bos2 besar rata2 dpt mengalami risiko penyakit ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo bos besar nya rajin kayak mark zukerberg, kayaknya sehat sehat aja kak :D

      Hapus
  7. Sehat terus untuk ibyuuuk nya kak ririn agak agak medis pembahasanya ini tentang penyakit jantung, semoga kita sadar kesehatan dini hari

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha ibyuuuk kirana. Iya mi, kadang udah tau, tapi tetep sering susah tahan godaan

      Hapus
  8. ini tentang persahabatan dan pengkhiantan
    kata" org kak hehee
    kalo kita gk bisa bersahabat dgn jantung kita ( menjaga kesehatannya), ya mau gk mau harus siap" menerima sebuah pengkhianatan (berkurangnya kinerja jantung).
    organ vital penentu operasional perusahaan (diri kita). harus bener" ditata biar gk bangkrut perusahaannya.
    pas gk kak kata" iza hahaha. efek dari segala efek kak ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. persahabatan dn penghianatan, udah kayak ef ti vi ya dek,, :'D

      Hapus
  9. Penyebab kinerja jantung menurun juga bjsa dari asam lambung kan ya kak, kalau uda sampe akut asam lambungnya, asam menyebar ke organ yg vital. Pada intinya, harus amanah jaga titipan Allah ya kak .. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya dek, anak muda sekarang banyak juga yg kena asam lambung

      Hapus