[Review] Menjajal Oppo F3 Plus dalam Wisata Samosir

Awak media dan blogger di Simanindo, Samosir.
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 18 -  19 April 2017, alhamdulillah berkesempatan mengikuti #OppoSelfieTour2017 ke Parapat dan Samosir bersama para blogger dan awak media. Menjajal camera phone yang harganya lumayan buat bantu-bantu calon suami bayar tenda nikahan: Oppo F3 Plus. Thank you kakak manis, sudah menyertakan saya.

Brand ambassador Oppo
Bintang iklan ponsel ini pun tak tanggung, mulai Bella, Raisya, Isyana, dan lain-lain, dan baru-baru ini Raline Shah. Agaknya wajar menarik keingintahuan publik. Ya, walaupun mbak - mbak di atas, foto pakai kamera VGA juga udah cakep. Hanya lagi memang, pesona semakin jelas ketika kamera semakin mumpuni menangkap.

Mengusung tajuk "Selfie Expert", sebenarnya apa saja amunisi yang dimiliki Oppo F3 Plus untuk menembak hati pasar? Dan seperti apa kesan saya terhadap ponsel ini? Mana tahu kan ya bisa jadi pertimbangan bagi kawan-kawan yang berencana memiliki.

1. Desain
source itc.ua
Bahan Oppo F3 Plus berupa metal, dengan pilihan warna gold atau black, terlihat classy. Ponsel 6" ini memiliki ketebalan 1,78 mm. Dilapisi gorilla glass 5 melindungi layar ponsel dari benda tajam yang mungkin bisa melukainya.

Nyaman sih dalam genggaman, tapi untuk orang yang ceroboh seperti saya, ya mesti hati-hati juga. Mungkin akan lebih aman kalau menggunakan mobile phone ring stand. 

Memangnya ponselnya kalau terbanting, rusak?
Enggak tahu, soalnya enggak tes sampai membanting ponsel. Kalau kata Pak Polantas, safety first.

Dalam genggaman
2. Baterai dan Teknologi VOOC Flash Charge
Jadi dengan teknologi ini, charge ponsel menjadi lebih cepat. Teknologi pada Oppo F3 Plus juga membuat ponsel tidak mudah panas. Sedang baterainya sendiri berkapasitas 4.000 mAh.

Setahan apa ya baterai 4.000 mAh, itu?
Bisa stand by untuk sepekan dengan pemakaian biasa. Namun kalau pemakaiannya aktif seperti internetan, merekam video, foto-foto, telepon gebetan, tahannya sehari. 

3. Penyimpanan dan Prosesor
RAM 4GB turut mendukung ponsel ini, dengan penyimpanan internal 64 GB. Kapasitas bisa ditambah dengan micro SD hingga 256 GB. Sayangya, penambahan micro SD hanya bisa kita lakukan ketika menggunakan satu sim card. Dengan kalimat lain, kalau kita mengunakan dua sim card, maka kita tidak bisa menambahkan micro SD.

Chipset yang ditaman vendor asal Tiongkok pada tubuh Oppo F3 plus adalah Qualcomm Snapdragon 653 dengan prosesor Octa-core 1.96 GH.

4. Kamera
Namanya juga camera phone ya, tentu yang paling menjadi nilai jual adalah kamera.

- Dua kamera depan


Selfie with Oppo F3 Plus
dalam bus yang berjalan dan cahaya yang tidak stabil
Kamera depannya itu ada dua, yang satu 16 MP dan yang lainnya 8 MP. Yang 16 MP ini menyajikan tangkapan yang jelas, ada aplikasi beautify juga, namun tetap terlihat natural. Ya tapi kurang-kurangilah pakai filter. Nah yang 8 MP, wide angle hingga 120 derajat. Cocok untuk wefie-an, enggak terlalu khawatir ada yang enggak terfoto.

wefie with Oppo F3 Plus, di Istana Koki Medan
Awalnya saya pikir, walaupun kameranya kece, tentunya jadi enggak begitu berguna untuk saya yang jarang foto selfie, oke ini pencitraan. Saya selfie tapi jarang nge-pos di medsos. Namun ketika saya coba untuk video, saya pikir akan cukup mendukung untuk kawan - kawan yang mau nge-vlog. Jadi bisa langsung lihat posisi kita, begitu. Kualitas hasil rekaman juga jernih. Hasil video saya pos di akun instagram @ririn_anindya.

- Kamera belakang


Kamera belakang Oppo F3 Plus. Pinggiran Danau Toba.
Sama-sama 16 MP, yang membuatnya berbeda adalah tambahan Sony IMX 398 ditambah teknologi PD AF sehingga lebih cepat mendeteski objek, jernih dan tajam meski di daerah minim cahaya.

Kamera belakang Oppo F3 Plus
membelakangi cahaya, sekitar jam 6 sore

- Bokeh
Fitur bokeh ini dapat membuat kita lebih fokus dengan objek yang mau kita tangkap. Fitur ini dapat membuat blur image di belakang objek yang kita fokuskan.

Foto makanan dengan Oppo F3 Plus. Di Restauran Orari.
5. Hal Lainnya
Ponsel ini tidak tahan air. Jadi jangan suruh dia mandi. Hal lain yang penting diketahui, jelas, harganya. Yakni Rp 6.500.000 kembali Rp 1.000.

Recommended to buy?
Kalau kata mamak-mamak di Medan, "Kalo sor, cocok ko rasa, sesuai sama kebutuhanmu, ada uangmu, gak ngutang-ngutang, bolehlah ko beli itu."

Kalau saya pribadi, sepertinya akan benar-benar mempertimbangkan sebelum membeli. Sebab 6,5 juta kembali seribu, bukan nilai yang sedikit, setidaknya bagi saya saat ini.

Kece memang, namun sebaiknya membandingkan lebih dulu dengan ponsel lainnya dan tentu menyesuaikan dengan kebutuhan dan kantong.

Atau,  jika saya memerlukan kamera ponsel tersebut, saya akan ajukan pertanyaan: bagaimana kalau membeli kamera saja, misalnya kamera mirrorless atau mungkin go-pro mengingat suka ber-out door ria dan main di air?

Dalam ruangan terang, tanpa flash. With Oppo F3 Plus. Hotel Niagara, Parapat.
Oh ya, dalam rangakaian Oppo Selfie Tour 2017 Tour de Medan ini, bukan hanya jalan-jalan, cekrek-cekrek, atau perkenalan Oppo F3 Plus tapi juga ada workshop singkat tentang fotografi dan videografi yang digelar di Hotel Niagara Parapat.

Hiburan untuk video challenge
Enggak pernah berpikir beli tongsis,
sekali  dapat, suka warnanya.
Pembahasan workshop videografi diisi oleh Bang Ahmad Sanusi dari tabloid Pulsa. Sepertinya akan menyenangkan berbagi tips nge-vlog dari redaktur tabloid yang membahas gadget tersebut, di waktu mendatang.

Maaf, sampai di sini. Aku harus kembali.

Ririn Anindya

......

4 komentar:

  1. Hp nya gak tahan air jadi jangan suruh dia mandi. Awak pikir hp nyq gak suka air rupanya gak than air. Entah sebenarnya dia suka air nya? Tapi gak tahan aja dianya😁

    BalasHapus
  2. Senangnya dibilang kakak manis :D. *eh
    Apa karena hpnya punya title Selfie makanya bawaan mau selfie mulu, yak? Padahal aku jarang selfie-an, lebih sering difotoin orang. Hahaha *lah gimana siy :p

    BalasHapus
  3. Iih warna biru ditongsisnya warna Nikmal banget kak. Suka ada gitu kayanya birunya pas :)

    BalasHapus
  4. Aaiihh ram nya gede 4gb :D

    BalasHapus