Persiapkan Awal Kehidupan Terbaik Sang Buah Hati


Ini keempat kalinya saya mengikuti talkshow bertajuk parenting. Persiapan ini penting, bahkan sebelum menikah atau pun ketemu jodoh. Fixed, ini merupakan salah satu poin dari kriteria calon mantu idamanTiap kali, selalu saja ada wawasan baru. Mulai dari membahas persiapan sebelum hamil, masa kehamilan, menyusui, stimulasi perkembangan anak, bahkan tentang potensi alergi pada anak. Rasanya enggak ada habisnya untuk dicari tahu. Semakin tahu, semakin menarik, dan tentunya semakin siap menyambut kehadiran sang buah hati.


Periode Keemasan Enggak Dapat Diulang
Keponakan, Baby Cetta yang Senang Ngobrol
Tepatnya, Sabtu 27 Agustus 2016. Prenagen melangsungkan PRENAGEN Pregnancy Educational Journey (PPEJ) 2016 di Kota Medan. Sebagai seseorang yang berhasrat memberikan yang terbaik bagi buah hati kelak, tentu hal ini enggak mau saya lewatkan, ditambah lagi info yang saya ketahui, ada beberapa pakar sebagai pembicara. Pun mengingat Prenagen merupakan salah produk susu untuk ibu hamil yang sudah ada sebelum saya lahir. 

Benar saja, bukan hanya saya yang antusias. Bukan hanya para ibu / calon ibu, tetapi banyak para ayah pun punya semangat yang sama untuk membekali diri dengan pengetahuan.

Sebelum talkshow utama dimulai, di PPEJ menggelar beberapa booth. Misalnya booth yang sempat saya kunjungi yakni booth yang berbagi pengetahuan tentang Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan makanan bernutrisi. Para peserta pun bisa melakukan tanya-jawab.

Mampir di Booth Menyusui

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI

Sebelumnya, saya telah mengetahui bahwa Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sangat penting bagi bayi yang baru lahir bahkan si ibu. Di antaranya, IMD akan menguatkan kontak batin ibu dan anak, membuat keduanya lebih tenang, bayi pun berkesempatan mendapatkan kolostrum - ASI yang pertama kali keluar yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh bayi; baik ketahanan dari infeksi atau pun ketahanan saluran pencernaan. Sakin bergunanya kolostrum bagi bayi, cairan ASI ini sering diistilahkan sebagai cairan emas dan the gift of life.
Namun saya baru tahu, penting untuk memastikan rumah sakit atau klinik persalinan kelak, mendukung IMD dan sebelum bersalin kita juga bisa meminta untuk menjalani  IMD nantinya, agar proses ini enggak terlewatkan. O ya, IMD dapat dilakukan baik pada persalinan normal atau pun sectio caesar.
Sang ayah ingin menjalin kontak batin dengan anak juga? Tentu bisa. Diantaranya dengan cara memijat dan memandikan sang buah hati.
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan pertama, dan sebaiknya pemberian ASI dilanjutkan hingga 2 tahun. Anak yang mendapat ASI memiliki risiko lebih rendah terhadap alergi dibanding anak yang diberikan susu formula.
Selain bagi anak, memberikan ASI juga bermanfaat bagi ibu. Di antaranya dapat menurunkan risiko baby blues atau depresi pasca melahirkan, karena menyusui merangsang pengeluaran hormon oksitosin yakni hormon yang memicu perasaan bahagia. Menyusui juga mengurangi risiko terkena kanker payudara dan ovarium.

Stage talkshow PPEJ Medan 2016
Hahai, tulisan kali ini bakal panjang, tapi enggak sepanjang jalan kenangan. Sebab, dalam PPEJ ini ada tiga pakar yang akan berbicara, yang tentunya sebisa mungkin tidak ada yang terlewatkan. Mulai dari dr. Boy Abidin, SpOG(K), merupakan ahli kebidanan dengan fokus bidang fertilisasi, yang akan berbicara tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan. Dan ada pula Mbak Roslina Verauli. M.Psi, merupakan psikolog anak dan keluarga. Mbak Verauli akan membahas tentang drama tiga babak masa kehamilan dan pentingnya dukungan suami. Terakhir, ditutup oleh Bunda Irene F. Mongkar yang merupakan pakar stimulasi anak.

1. Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan

Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) merupakan masa kritis atau masa keemasan, Jika 1000 HPK mengalami gangguan, dapat menyebabkan gangguan permanen pada anak, dan periode ini enggak bisa diulang.
1000 HPK bukan dimulai saat anak lahir, melainkan dimulai saat sel sperma bertemu dengan ovum, yakni 270 hari saat kehamilan dan 730 hari setelah dilahirkan. Namun, banyak orang yang baru mengetahui kehamilan saat memasuki pekan ke-empat kehamilan, padahal saat itu tabung saraf sudah mulai terbentuk. Tabung saraf merupakan struktur embrio yang akan berkembang menjadi otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan yang menyertainya. 

Belum lagi, biasanya pada tri semester kehamilan sang ibu mengalami mual-muntah, sehingga seringkali sulit mengasup nutrisi. Maka diperlukan persiapan baik dari sisi psikologis maupun nutrisi sebelum kehamilan atau bahkan sebelum pembuahan. Sehingga, nutrisi ini dapat menjadi cadangan makanan saat tri semester pertama kehamilan. Meski sudah ada cadangan makanan untuk janin, ibu hamil penting tetap mengasup nutrisi. Hanya saja persiapan nutrisi yang sudah dimulai sebelum kehamilan diketahui, membuat bumil enggak perlu cemas jika mual-muntah itu membuat janin akan kekurangan nutrisi.

Mengapa pemberian nutrisi ini sangat penting? Karena jika mengalami mal nutrisi atau kekurangan gizi, anak berisiko lebih besar mengalamai penyakit kronis dan gangguan kognitif. O ya, kelainan pada janin dapat dikarenakan faktor genetis, dapat pula faktor nutrisi ini.

Untuk mencegah kekurangan gizi, diperlukan zat besi, asam folat yang berperan dalam pembentukan tabung saraf dan meregenerasi sel-sel yang rusak, vitamin A, Zinc, dan ASI - yang mengandung seluruh nutrisi yang diperlukan agar anak berkembang secara optimal. Jadi, bagi ibu menyusui, berikan ASI sesering mungkin, bukan hanya kuantitas, kualitas ASI juga perlu diperhatikan. Selain itu, hindari juga asap rokok, polusi, alkohol, serta berikan imunisasi lengkap. Ikuti pula anjuran dari tenaga kesehatan tentang kecukupan nutrisi dan suplementasi yang diperlukan.

Makanan bumil, nutrisi janin
Nutrisi ibu adalah nutrisi janin. Dan ayah, juga penting memperhatikan kesehatannya, agar lebih optimal mendampingi ibu dan buah hati kelak. Menurut penelitian, sperma pada pria perokok jauh lebih rendah dibanding pria yang tidak merokok.

Janin seperti halnya manusia dewasa yang memerlukan beraktivitas, nutrisi, dan tidur. Gerakan janin mulai dapat dirasakan di trisemester terakhir. Jika ibu dalam kondisi tenang, gerakan janin akan semakin aktif, namun jika ibu  banyak beraktivitas, gerakan janin akan lebih sedikit. Saat di atas kehamilan 9 bulan, gerakan janin akan semakin sedikit, sebab rahim yang semakin sempit karena janin yang makin besar dan air ketuban yang semakin sedikit hingga janin enggak leluasa bergerak. Paling tidak, ibu harus dapat merasakan 10 gerakan janin per 12 jam. Jika janin bergerak, respon ia dengan mengelus.

Jika Ia Bergerak-Gerak, Beri Ia Respon Positif
Masa kehamilan bukan berarti masa 'mager', bumi disarankan tetap melakukan olahraga yang low impact. Dukungan suami sangat sangat berarti di masa-masa seperti ini.


2. Drama Tiga Babak Kehamilan

Yang namanya drama biasanya kan terkait dengan up - down kondisi mental. Wawasan kali ini, diperlukan untuk menghadapi momen kehamilan dan pasca melahirkan dengan bahagia, daaaan ternyata peran ayah sangat berharga di masa ini, perlu peran ayah sepanjang masa sih. Eh tapi pokoknya masa ini penting lah support 'misua'.

Bunda dan Ayah Cetta: Support Suami Baik Bagi Ibu dan Janin

Babak I: Usia kehamilan 1 - 3 bulan
"Pas hamil tri semester pertama beneran drama ya?" Tanya saya pada sahabat di sebelah yang mengikuti PPEJ ini juga. Karena sempat tahu, pas awal-awal kehamilan dia memang rada emosional gitu.
"Ya, si aa' (suaminya) lupa beli pesananku gitu, terus aku bisa merasa enggak disayang, belum lagi mual muntah." Tutupnya dengan tawa.

Selain perubahan pada tubuh, sangat umum bumil di babak satu ini mengalami morning sickness bahkan all day sickness. Para ibu di masa ini dapat belajar meminta dukungan suami tanpa membuatya merasa tertekan dan si ibu pun tetap merasa bahagia.

Suami dapat memberikan dukungan berupa membantu tugas-tugas rumah tangga, menemani konsultasi ke dokter, dan melakukan relaksasi bersama.

Teknik Relaksasi dari Herbert Benson

Babak II: Usia kehamilan 4 - 6 bulan
Moment ini dapat dikatakan menjadi momen paling membahagiakan di masa kehamilan. Biasanya tidak lagi mengalami morning sickness atau mual muntah. Momen bahagia yang akan berguna untuk dikenang, termasuk saat relaksasi di masa down.
Sang suami perlu memberikan support istri, setidaknya dengan beranggapan "You're sexy Mom, bukan ibu gemuk." Gitu deh kalimat Mbak Verauly yang terdengar seksi.

Babak III; Usia kehamilan 7 - 9 bulan


Get Ready!
Ini merupakan masa-masa bersiap untuk menanti kelahiran sang buah hati. Mulai pack tas kecil untuk ke rumah bersalin, merencanakan siapa yang akan menemani. Sedang peran suami adalah menjadi suami yang siap siaga. Siap membuat ibu merasa bahagia. Penting buat suami juga merasa bahagia dalam memberikan support.
Mengapa bumil perlu rileks? Karena dengan semakin berat, bumil mudah merasa lelah, mudah mengantuk, sehinga mudah mengalami depresi sebelum melahirkan. Jika calon ibu mengalami depresi berkepanjangan, hal ini berisiko meningkatkan kemungkinan baby blues pasca melahirkan, keguguran, anak memiliki mood buruk, atau berat lahir rendah.

Bumil Mesti Pintar-Pintar Mengatur Emosi
Jadikan Kebahagiaan Utama Berasal dari Dalam Diri

Pasca melahirkan
Biasanya para ibu ingin menjadi Super Mom, melakukan banyak hal sendirian dan mendetail, "Don't take over tasks, Mom." Di sini adalah masa-masa ibu beristirahat, recover selama 2 - 4 pekan setelah melahirkan.
Sehingga ayah juga perlu terlibat dalam pengasuhan anak sehari-hari, atau juga melakukan relaksasi bersama.

Peka Ya, Yah :')

Memang, yang hamil adalah ibu, namun dukungan suami sangat penting bagi kebahagian ibu dan buah hati. "Ibu yang bahagia merupakan prediktor keluarga yang bahagia karena ibu merupakan pusat emosional di rumah." Tutup Mbak Verauli.


3. Stimulasi; Makanan bagi otak bayi
Tidak sedikit orang tua hanya berfokus memberikan makanan bagi perut anak, namun mengabaikan memberi makanan pada otak anak. Padahal makanan bagi otak enggak kalah penting dibanding makanan untuk perut. Pemberian makanan untuk otak yakni dengan stimulasi.

Stimulasi terbagi dua: stimulasi sensori yakni kompetensi penglihatan, pendengaran, perabaan. Dan stimulasi motorik yang berupa mobilitas, bahasa, dan manual. Lakukan secara berurut dan jangan sampai ada yang terlewati.

Stimulasi Sensori:

Tahap I (Sejak lahir - rata-rata 2,5 bulan)
Pada tahap ini stimulasi sensori penglihatan berupa kompetensi refleks cahaya. Pupil bayi akan membesar saat berada di ruangan gelap dan mengerut saat di ruangan terang.

Kompetensi pendengaran, berupa refleks kaget. Ya, anak distimulasi untuk kaget, bayi akan menegangakan seluruh tubuhnya untuk sementara saat kaget. Hal ini ditujukan untuk melatih kewaspadaan jika ada bunyi keras dan mendadak yang dapat mengancam keselamatan. Apabila bayi memberikan respon yang konsisten, makan dapat dilanjutkan tahap berkutnya.

Kompetensi perabaan, dengan refleks Babinsky, yakni refleks menegangkan jari dan telapak kaki. Tujuannya, agar bayi memiliki daya dorong untuk keperuan merayap dan merangkak.

Tahap II (2,5 bulan - rata-rata 3,5 bulan)
Di tahap ini bayi dilatih untuk memiliki kemampuan memperhatikan garis dan bentuk, menemukan letak, dan mengikuti bayangan. Sedangkan untuk pendengaran, bayi distimulasi untuk membedakan sauara keras. Bunyikan suara keras, setelah ada respon. Angkat dan peluk bayi, agar bayi tahu dia dalam keadaan aman.
Sedang efek perabaan, bayi distimulasi merasakan sensasi perabaan yang kuat, semisal dingin es batu, atau handuk hangat.

Tahap III (3,5 bulan - rata-rata 4,5 bulan)
Bayi mulai menikmati apa yang ia dengar, lihat, dan rasakan. Orang tua harus rajin mengajak bayi berbicara dengan jelas, ekspresif, dan menyenangkan. Usahakan tidak ada suara gaduh. Bayi juga dikenalkan dengan suara lainnya, seperti suara air mengalir, pintu ditutup, sambil orang tua mengenalkan suara apa itu dengan mengatakannya. 


Stimulasi Motorik
Yakni dengan memberikan anak kesempatan seluas-luasnya untuk bergerak. Anak harus melewati 5 tahapan gerak, jangan sampai ada yang terlewat:
  1. Menggerakkan tangan dan kaki tanpa berpindah tempat
  2. Merayap
  3. Merangkak. Merangkak merupakan gerak pertama bayi melawan gravitasi, merangkak melatih daya konsentrasi anak, membantu anak mempersepsikan ruang, melatih koordinasi tangan dan mata, serta melatih keseimbangan dan kekokohan anak yang dapat membantunya pada tahap selanjutnya
  4. Berjalan 
  5. Berlari
Tunda untuk memberi stimulasi kepada anak saat anak rewel, tidak sehat, atau pun lapar karena stimulasi tidak akan berhasil jika anak sedang dalam kondisi seperti ini. Upayakan orang tua saat memberi stimulaasi dalam keadaan yang rileks pula.


Benar panjang tulisannya, dan sepertinya masih ada bagian yang terlewat. Hal-hal yang dibahas di event ini, bisa ditelusuri di twitter atau pun di instagram dengan tagar #PPEJ2016 #IbuSehatIndonesiaSehat #PrenagenPeduli dan #PRENAGRAM.

Memang hal-hal begini penting untuk diketahui calon ibu dan ayah, agar lebih tenang menghadapi masa kehamilan dan dapat mengambil langkah terbaik yang kita bisa, sebab masa keemasang 1000 HPK enggak bisa diulang. Dan tentunya, jangan lupa berdoa. :)

Calon Mantu yang Recommended : Mempersiapkan Wawasan Sebelum Menikah :D
Berlaku Juga Untuk Calon Mantu Laki-Laki

Ririn Anindya

......

8 komentar:

  1. Wuhuu...lengkap infonya...jadi berasa kembali duduk di kursi itu😄.

    Oiya yg bagian perokok itu, yg lebih baik maksudnya kan "kualitas" spermanya ya kan😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dikutip dari Health Me Up, sperma pada pria perokok berkurang/lebih rendah 23% dari yg tidak perokok. Maksudnya di sini, konsentrasi/kerapatanya (jumlah sperma yg ditemukan pada cairannya).
      Pernah lihat gambar miskroskopis nya juga tp lupa di akun IG mana, infiafact atau apa, kerapatan sperma perokok lebih jarang dibanding non perokok

      Hapus
  2. Wah bisa ni di Bookmark sebelom jadi bapak hehehe

    BalasHapus
  3. Bisa jadi referensi yang berikutnya nih.
    salam kenal dan terima kasih Mbak.
    barusan dari blognya Mbak Mollyta Mochtar, nyasar ke sini, dan ternyata isinya menginspirasi banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah berkunjung, Mas. Mohon bimbingannya di dunia per-blog-an ^^

      Hapus
  4. Kompliiiiit ulasannya ya, Rin. Paslah ini udah siap buat jadi calon istri dan calon ibu :D. Sharing nya bermanfaat banget untuk kita-kita semua!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap kak! dan ini lagi siap-siap nunggu si abang yang mungkin lagi siap-siap jua, eh? :'D

      Hapus