Awesome Journey: Lampung #Pendahuluan

Pendahuluan (memang makalah?)

Rin selamat ya, lo terpilih ke Waykambas

SMS Indri mendarat di hapeku tanpa kekurangan satu apa pun, termasuk pulsa – karena ada bonus sms katanya. Terima kasih, Ndri. :*

'Ngapain ke Waykambas?' Pikirku.

Ternyata ini karena terpilihnya cerpen yang diikutkan Writing Competition Awesome Journey dari Yayasan Kehati dan Nulisbuku.com. Alhamdulillah, terima kasih atas apresiasinya.

Sebelumnya, apresiasi – jika terpilih -  adalah perjalanan ke Jambi dan terangkumnya cerpen dalam satu buku antologi. Bagiku, dipublikasikan pada buku antologi ini penting karena waktu itu kutulis cerpen sebab rasa yang seringkali bergemuruh ketika menyinggung nasib Orang Utan, disusul terinspirasi dari perjalanan ke Leuser pada 2010, dan kuingin lebih banyak orang yang membacanya. Ya, kusadari dari sisi penulisan masih sangat banyak yang harus dibenahi.  

Singkat cerita, perjalanan ke Jambi berubah menjadi ke Waykambas - Lampung, dan baru tahu saat Indri memberi kabar, mungkin karena asap (?)

Jelas enggak lupa, terima kasih untuk grup Nulis Random, yang udah saling menyemangati, dan asli menjelang deadline itu grup BBM berisik. :D. Dan tentu terima kasih untuk ibu yang dukung hobiku - walau ibu enggak bakal baca blog aku ini.

Selang dua hari dari menerima kabar tersebut, panitia menghubungi via telepon dan email. Dan kami membuat grup WA untuk kordinasi dengan dua peserta terpilih lainnya (Mbak Nataly dan Bang Pring).

Tanggal 18 – 21 September 2015, menjadi tanggal yang dipilih untuk awesome journey to Waykambas ini, tapi aku baru pulang ke Medan di tanggal 22-nya. Sebab, penerbangan langsung ke Medan tanggal 21, adanya jam 2 siang, sedangkan kami akan baru sampai Bandar Lampung dari Waykambas sekitar jam segitu. Jadi kalau mau ke Medan, mesti pilih penerbangan yang transit dulu ke Jakarta (dan itu menjelang malam), yang ujung – ujungnya bakal sampai di Medan tanggal 22 pagi, meski sebenarnya ada saudara yang bisa jemput – antar di Jakarta, tapi kayaknya bakal capek di jalan.

Jadi ya pilih nge-tem di Bandar Lampung, jumpa Maryam dan Tri Siswandi (pasangan muda – teman-teman di UKMI Ar-Rahman UNIMED dulu) dan Mbak Destiani (FLP Lampung), silaturahim sekalian keliling – keliling Ibu kota Lampung. Alhamdulillah, ada yang nampung aku, rezeki bekawan. :’)

Nah, yang ikutan Awesome Journey ini – begitu rangkaian kegiatan ini dinamakan, bukan hanya dari 3 orang yang terpilih pada kompetisi menulis cerpen (yang akhirnya 3 orang ini disebut tim Awesome Journey), tapi juga ada 10 Biodiversity Warriors disingkat BW (anak-anaknya kocak, ditambah pengetahuan dan ketertarikan mereka yang sangat tinggi pada keanekaragaman hayati), panitia (dari KEHATI) dan media (Mbak Sahnas dari Gogirl dan Bang Harianja dari Media Indonesia).

Para BW sudah kumpul sehari sebelumnya (tanggal 17 September 2015) di Jakarta dan menempuh jalur laut dari Jakarta ke Lampung keesokan harinya. Sedang tim Awesome Journey dan tim media melalui jalur udara.

Waykambas itu tempat apa? Nah akan kuceritakan. Awalnya juga enggak sangka menemukan banyak hal di Waykambas – yang sebelumnya kupikir tempat penangkaran gajah saja. Tapi ternyata ada banyak keanekaragaman hayati, cerita, dan desa ekowisata di sana.

Agak-agak flashback, Allahu’alam, Allah punya sebaik-baik rencana. Jadi sebelumnya, lepas lebaran lalu udah rencanakan perjalanan dengan teman – teman FLP Sumut mau ke Tangkahan yang ada gajahnya, pingin mandikan dan peluk gajah :’). Tapi akhirnya batal, karena uangnya kualihkan beli Bluwy (nama notebookku sekarang) karena Choky udah enggak terselamatkan (#RIPChoky, love u with all of our memories :*). Dan enggak tahunya dapat kesempatan lihat gajahnya di Waykambas. *Flashback over.

-bersambung, dipotong dulu, biar enggak kepanjangan. ^^

Ririn Anindya

......

4 komentar:

  1. Ish, we want more, ditunggu kelanjutannya Mak :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baiklah, Mak. Moga nasibnya enggak kayak cerita shocking wedd yg gak jelas kapan nyambungnya. Ahaha

      Hapus
  2. notebook dikasih nama ya ukhti :D
    udah minta pin bbm gajahnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep, tu yg comment sebelumnya, notebooknya jg bernama. :D
      Kami gak perlu bbm, kami bertelepati.

      Hapus