Seminar Parenting DANCOW : Cinta Ibu, Cinta Sejati


"Bunda adalah sahabat sejati anak-anaknya", salah satu kalimat pembuka di seminar parenting yang diadakan oleh Dancow bekerja sama dengan majalah Nakita pada 12 September 2015, di hotel Grand Serella Medan. Dengan para pembicara profesional: Dra. Ratih Ibrahim, M.M, Psi, Dr. Diana Sunardi, dan Sari Sunda Bulan, Amg. Mbak Shanaz Haque memandu jalannya acara dengan seru, ditambah demo masak oleh Chef Sutanto, dengan makanan bergizi serta menarik dilihat. 

Ini adalah seminar parenting pertama yang kuhadiri, mengusung tema "Lindungi Eksplorasi Si Kecil dengan Nutrisi dan Stimulasi Tepat". Awal mulanya sebab mendapatkan kesempatan sebagai undangan (terima kasih Dancow dan Nakita, dan juga Mbak Ai :)) . Tentu aku menyambut, berbicara tentang anak-anak atau menjadi orang tua selalu menarik bagiku, hitung-hitung sebagai persiapan menjadi ibu (nah loh Mas, belum dilamar aja udah siap-siap jadi ibu, bisa dibayangkan kan calon ibu seperti apa aku ini - pencitraan :D).

Sahabat sejati tentunya akan memberikan yang terbaik. Dan apa yang lebih baik dari cinta sejati? Ya, cinta ibu adalah cinta sejati.

Memberikan yang terbaik tidak berarti memberikan apa pun. Sebab cinta sejati pada anak itu adalah cinta yang seimbang. Memberikan apa yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak agar berlangsung optimal seperti dalam hal nutrisi, stimulasi, dan attachment. Begitu dan berikut inilah hal yang kutangkap dari yang disampaikan para pembicara.

1. Nutrisi
Jangan melulu menyalahkan anak ketika mereka mengalami keterlambatan belajar apalagi sampai 'melabeli' nya. Mungkin bisa jadi itu adalah sebab kelalaian pemberian nutrisi pada masa kandungan. Sebab, masa kehamilanlah yang mengawali kehidupan, 1000 hari pertama amatlah penting. Nutrisi 1000 hari pertama memiliki efek jangka pendek dan panjang: gangguan metabolisme, imunitas, dan rendahnya produktivitas kerja. Jadi, para ibu yang sedang mengandung tidak bisa hanya makan berdasarkan selera saja, karena makanan janin berasal dari ibu.

Saat telah lahir ke dunia, ASI adalah makanan terbaik bagi bayi, mengandung segala nutrisi yang diperlukan. Sebaiknya, memberikan ASI ekslusif selama enam bulan. Setelah enam bulan, produktivitas ASI akan mulai menurun sehingga diperlukan makanan pendamping ASI. Makanan yang diberikan juga harus bertahap, tekstur makanan harus diperhatikan, pun begitu pula kandungan nutrisinya.

Banyak orang tua yang khawatir ketika anak tidak gemuk. Sebenarnya yang lebih penting diperhatikan daripada berat anak adalah tinggi badan anak. Anak mencapai 50% tinggi dewasanya saat berumur dua tahun.

Untuk jadwal makan, orang tua juga penting membuat jadwal makan anak. Mendisiplinkan anak sejak dini, memberikan batas waktu untuk makan. Tidak semua anak dapat menuruti, namun hal ini juga perlu agar anak 'tahu lapar',  dan mengerti konsekuensi jika tidak mau makan -  tentu ini bukan berarti membiarkan anak tidak makan seharian. Variasi makanan pun diperlukan.

2. Stimulasi
Selain nutrisi, stimulasi juga diperlukan untuk perkembangan anak. Misalnya me-stimulus anak untuk mengenal warna, mengetahui namanya, nama orang tua, mengenal rasa, atau memilih permainan yang sesuai dengan usia mereka. Daripada gadget, anak - anak lebih memerlukan untuk banyak bertemu anak - anak seusia mereka. Para orang tua juga perlu membangun karakter anak sejak dini, dimulai mengajarkan anak agar menjadi problem solver, bisa dengan cara menanyakan, "Mau makan apa hari ini, ayam atau ikan?", beri kesempatan pada anak untuk memecahkan 'masalahnya' sendiri.

3. Attachment
Kelekatan. Jika anak balita masih senangnya nempel dengan ibunya, tentu itu lebih baik ketimbang anak lebih lekat dengan tivi atau gadget. Anak - anak perlu diperkenalkan dengan teknologi, namun batasi waktunya, misal 30 menit paling lama. Bagi orang tua yang bekerja, harus lah memiliki waktu untuk anak. Jangan sampai mereka justru lebih lekat pada pengasuhnya. Sayang sekali jika para orang tua kehilangan momen-momen seperti ini. Aku pernah membaca suatu penelitian - mungkin bisa dicek, karena lupa pernah baca di mana- bawa pelukan rutin pada anak akan meningkatkan imunitasnya dan baik bagi psikologis si anak.

Untuk lebih lengkap dan update, Bunda dan Ayah (yang bukan juga boleh -  seperti aku)  bisa mengunjungi http://www.dancow.co.id/DPC, atau like Fanpage Facebook Dancow Parenting Center,  follow Twittter di @DancowCenter. 

Ririn Anindya

......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar