Marugame Udon & Tempura: Kelezatan ala Jepang, Pelayanan, Kenyamanan dalam Satu Paket


Invitation 
Datang ke Marugame Udon & Tempura, tujuan utamanya pasti lah makan, gak mungkinkan tujuan utama lihat mbak-mbak dan babang-babang kece (ahaha, walau pun mungkin saja terjadi,tapi itu bukan akuh, hu’um aku orangnya setia – setia sama kejombloanku). Setahun setelah hadir di Indonesia, restoran Jepang ini telah memiliki 13 outlet. Untuk para muslim, enggak perlu was-was dengan makanan dan minuman karena halal. Dan saat ini sedang dalam proses sertifikasi halal MUI. Direncanakan Januari 2015, sertifikasi halal restauran Jepang yang terletak di LG Sun Plaza Medah ini, sudah terbit. Selain halal, bahan-bahannya juga fresh.

Makanan & Minuman
Pertama kali kita akan disuguhkan dengan Menu Udon, ada 9 jenis udon di sini, macam-macam deh namanya, bisa lihat di gambar yang aku tampilkan. Ada udon yang bisa disajikan dingin, ada yang hangat, atau pu dingin mau pun hangat. Lihat saja kode di display, kalau ada "H" berarti hot, "C" artinya cold, kalau ada "H" dan "C" bisa disajikan hangat mau pun dingin.

ririnanindya.blogspot.com
Pilihan menu udon
Pilihan Tempura
Nah, yang kucoba waktu itu Nikku Udon, ini rekomendasi dari pegawai ramah pas lagi antri (lupa menanyakan nama, sepertinya PR atau managernya mungkin). Aku dan Kyo bersepakat, memesan jenis udon yang berbeda, dia pesan Curry Beef Udon.Well, ini dia penampakan dari Nikku  Udon yang kupesan. Ntar juga ditawarkan tambahan daun bawang atau remah-remah tempura, aku mah sikat aja.

Nikku Udon
Kita juga bisa menambahkan tamago (telur), beef sukiyaki, mentaiko (telur ikan), atau pun tori ball (bakso ayam). Untuk tambahan ini dikenakan chas tambahan.
Tamago (Rp 7rb), Beef Sukiyaki (Rp 30rb)
Mentaiko (Rp 12rb), Tori Ball (Rp 11rb)
Setelah udon diterima, kita lanjut memilih tempura. Jenis tempuranya juga macam-macam. Waktu itu aku pilih tiga jenis tempura, ebi tempura yakni tempura udang, tori (ayam) tempura, dan chicken chili tempura (cabai hijau gede, yang dalamnya diisi dengan ayam). Btw, itu Satria Baja Hitam, Si Kotaro Minami juga suka banget sama tempura, sampai motornya dikasih nama “Belalang Tempur(a)”. :D Untuk minumannya, aku pilih ocha hangat.
Ebi+Tori+Chicken Chili Tempura
Setelah itu, kita bisa menambahkan wijen, soyu, jahe, dan irisan cabai merah kalau mau (ini kita ambil sendiri lho, free). Bisa letak di udonnya langsung atau diletak di wadah yang disediakan di sana.
Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba yakni merasakan nikmatnya makanan yang sudah di depan mata.

Itadakimasu!
Pesananku (Nikku Udon, Ebi +Tori +
Chili Chicken Tempura, Ocha hangat)
Pesanan Kyo (Beef Curry Udon, Brocoli+
Ebi+Chicken Chili Tempura, Ocha dingin)
Yang kucoba pertama kali adalah kuah kaldunya, kuah sebelum diaduk-aduk dengan campuran lainnya, “Umami” alias gurih, itu yang terlintas pada kecapan pertama. Kuah kaldunya tidak terlalu kental tapi juga tidak encer, nyaman di mulut. Setelah itu, yang kucoba adalah udonnya. Teksturnya kenyal dan lembut, mi udonnya ini terbuat dari tepung sriboga (tepung gandum). Tepung sriboga ini kayaknya enggak ada dijual di grosir. Rasanya mirip beras, sederhana tapi ngangenin… (Udon, kamu kangen aku juga, kan?).
Dicampurlah jadi satu, diaduk-aduk Nikku udonnnya , udon+kuah kake dashi soup (bukan kagebunshin no jutsu, ya)+ sukiyaki beef+ kremes-kremes tempura+ daun  bawang+irisan cabai+wijen+soyu+dan jahe. Nikku Udoooon, kamu luar biasaaaaah. Sempat juga cicip kuah  kari dari Beef Curry udonnya Kyo, yummy, next aku bakal cobain Beef Curry udon juga.

Dibawa pulang :D
Setelah menikmati udon, beranjaklah ke tempura. Makan udonnya itu udah buat cukup kenyang, aku gak bisa makan terlalu kenyang, aku kayak gitu orangnya (#pencitraan :D). Nah, sempatlah mencicipi tori tempura, garing di luar namun lembut di dalam, bagi yang suka rasa asin, ya kita pasti bilang kurang asin, tapi emang begitu cita rasa dari Jepang, buat aku sih yes. Ternyata, teman aku juga udah merasa kenyang, jadi dia minta tempuranya dibungkus, bawa pulang. Dari pada mubazir, dari pada kekenyangan enggak sanggup jalan. Eh, boleh. Aku ikutan juga lah, mungkin karena faktor genetis dari emakku, yang kadang-kadang lebih milih cemilan di wiritan dibawa pulang untuk orang rumah. :D  Tempuranya dimasukkan ke kotak dan juga dikasih soyu juga. Akhirul tempura, aku makan berdua aja sama adikku, sekalian ngenalin Merugame Tempura.

Ocha hangat
And then, tibalah meneguk ocha, ocha sih bukan sesuatu yang baru. Lah ocha kan diva Indonesia dengan lagunya Tegar dan Pudar. Baiklah, serius, serius. Tanteku yang tinggal di Nagoya, kalau pulang ke Indonesia pasti bawa ocha. Rasa ocha tanpa gula, jelaslah rada pahit, tapi pahitnya itu pahit teh, rasanya nyaman di mulut, kerengkongan, dan dada. Menurutku gitu. Apalagi kalau mikir tentang banyak manfaat ocha ini, salah satunya sebagai anti oksidan. Oya, aku juga suka banget sama gelas ocha-nya, langsug dapat sensasi minum di beranda rumah Nobita, terus di sebelahku ada yang lagi main igo.

Gochisousamadeshita!


Pelayanan dan Suasana
Higienis
Sambil lalu,aku sempatkan ambil gambar prosesnya, yakin deh sama kebersihannya, toh kita juga bisa lihat. Konsep service yang diterapkan di sini adalah self service, di mana kita akan mengantri, lalu menuju ke udon station, setelah dari ke udon station kita beranjak ke tempura station, lalu bisa menuju kasir, dan kemudian memesan minum. Jangan khawatir, jarak antar station dekatan kok, gak perlu naik kereta juga, apalagi bayar karcis, hehe. Kita juga gak perlu angkat-angkat udon kita dari satu station ke station berikutnya. Setelah udon dipesan, kita dikasih nampan untuk tempat udonnya, tinggal digeser aja itu nampannya untuk menuju ke station berikutnya. Setelah itu bayar, dan pesan minumannya. 

Waktu itu ramai pengunjung, apalagi sedang launching. Pasti boring kan kalau mesti nunggu lama. Ini enggak, servisnya asli cepat dan ramah banget. Udah. Satu ketika, bapak-bapak yang memberi sambutan saat acara pembukaan launching ini, mengunungi meja kami (kami berempat: aku, Kyo, Fitri, Uul), waktu itu aku telat (pencitraan runtuh), enggak sempat tau nama beliau, tapi dari perawakan dan cara berbicara,  bisa ditebak, pasti orang Jepang. Beliau mengunjungi meja kami, “Bagaimana rasanya? Apa ada yang kurang?” Ingatanku langsung ke Film Lovely Sam Soon, saat di mana Jin-heon (Hyun Bin) menyapa ramah pengunjung restaurannya, Bon Apetit. Lalu, beliau meminta izin dengan sopan untuk mengambil gambar kami, “Permisi ya, boleh saya ambil fotonya?” Haaa, sebelumnya kami juga foto-foto sendiri (gitu lah, kalau pergi sama kawan-kawan, suka heboh sendiri).  Sepertinya beberapa pengunjung lain juga diambil gambarnya. Akhirnya aku tahu, beliau adalah GM PT. Sriboga Marugame Indonesia, Bapak Hajime Kondoh. Dan akhirnya sempat juga ambil foto bareng di depan restauran bersama beliau (mana tau fotonya bisa dijadikan voucher makan gratis,ahaha). Bapak GM nya sangat ramah, gak heran  kalau pegawainya juga ramah.
Bersama Bapak Hajime Kondoh
GM PT Sriboga Marugame Indonesia


Dekorasinya juga enggak lepas dari nuansa Jepang, mulai dari foto-foto atau lukisan yang dipajang. Desain meja dan kursinya juga sederhana ala Jepang. Berasa homy banget (homy? Home aku enggak gitu juga sebenarnya, hehe). Pencahayaannya yang enggak berlebihan dan didominasi dengan warna pastel, pokoknya dapat deh Jepangnya. 
ririnanindya.blogspot.com
Dekorasi Marugame Udon & Tempura
Setelah beberap waktu kunjunganku, ternyata temanku berkunjung ke sana juga, dia bilang atmosfernya mengingatkan saat dia berada di Jepang. Terima kasih atas undangannya Marugame Udon & Tempura, OISHII. ^_^. Terima kasih juga untuk Bang Aswi yang sudah share infonya di grup Blogger Medan Community.  


Merchandise 
Testimoni teman :)

Ririn Anindya

......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar